Makaroni dari Kapuas

 Makaroni dari Kapuas

pilihlah di antara pilihan

suguhlah di antara suguhan

hidanglah segala sediaan

pilih satu rencana ikhwal berkawan resam

rindu bersua dalam rindu

tangis merintih dalam tangis

angan menerawang dalam angan

mengutip kepingan-kepingan butir kenangan

kapuas pernah menitip cerita

berkuala rokan mendelta peluh

bukankah laut mempertemukan rasa?

setiap butiran garam membawa pahit yang diidamkan

berpusara laut cina selatan

kapuas mengikat

rokan mengebat

suguhan hidangan menakar akal

merencana jumpa melipur rasa

suatu kala rencana mengutip kepingan-kepingan butir kenangan

makaroni kita masih bersisa satu

Bandung, Oktober 2017


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyanyian Kecil

Nyanyian Kecil Untaian bait yang tak kudengar jelas Lebih kepada desahan nafas Menemani perjalanan di bawah gerimis hujan Tatkala pipimu bersandar di pundakku dalam Untaian bait yang mulai redup Bersamaan gerimis yang kian menipis Namun dingin mengeranyangi ke ubun-ubun Keluhmu bermain di pikiranku Bait-bait terdahulu yang kau ceritakan Mengulang kisah yang entah kapan 'kan sudah Berulang berkesinambungan panggilan itu datang Sekadar menguji kesetiaan atau kecurangan Bait-bait baru tiada kudengar nyata Hanya mengulang untaian yang sama Kisahmu kini kian merana Dibuai mimpi di pundakku kau bercerita ---- Andrimar AR, 2018
Baca selengkapnya

Menghimpun Kenangan (Puisi))

 Menghimpun Kenangan Singgasana amor nan bertiti kukuh  menceritakan kisah berkasih bersuka-suka antara hasrat memiliki dan aral yang datang bergelombang adakah cinta membersamai asa atau hanya fatamorgana pembawa dilema Bayangan harapan mendesak dada kusebut namamu dalam igau menyelinap jangan bicara tentang asmara tersebab ianya menitip rasa akan setiap masa pernah bersama mengantara ruang serpihan kenang Pada renjana kutitip iba mari kesini kita menatap langit jingga mungkin tidak akan lama sebab ianya akan berlalu senja dan kita kembali kepada rasa Detak waktu berlalu aku pun masih merindu kutahu detak ini berbalas karena gaungnya tak berbias talas rona jingga sore itu menghimpun rindu padamu Rokan Hulu, 10.01.2020
Baca selengkapnya

Pakaian Melayu

  Warna Pakaian Tradisional Melayu Riau 1. Warna kuning keemasan, melambangkan kebesaran dan kewibawaan dan kemegahan serta kekuasaan. Yang memakai warna kuning keemasan adalah Sultan atau Raja suatu negeri dari kerajaan Melayu. Permaisuri Kerajaan atau istri Sultan memakai kuning keemasan pada upacara -upacara kerajaan. 2. Warna hijau lumut, melambangkan kesuburan dan kesetiaan, taat serta patuh, terhadap ajaran agama. Warna Pakaian Hijau Lumut dipakai oleh kaum-kaum bangsawan, Tengku, Encik, dan Wan. 3. Warna merah darah burung, melambangkan kepahlawanan dan keberanian, patuh dan setia terhadap raja dan rakyat. Warna Merah dari darah burung memancarkan kecemerlangan. 4. Warna hitam, melambangkan kesetiaan, ketabahan dan bertanggung jawab serta jujur. Baju warna Hitam dipakai oleh datuk dan orang besar kerajaan dalam upacara adat kebesaran kerajaan. (Dikutip dari buku Tenass Efendy)
Baca selengkapnya