Telur Rebus dan Kecap Sinar Langkat
Telur Rebus dan Kecap Sinar Langkat "An..., Cal..., Bis..., moh makan" Demikian sebuah suara yg tinggi memanggil aku dan adik-adikku untuk makan malam itu. Di tengah rumah telah digelar selembar tikar pandan cukup untuk berenam. Ditengah hidangan ada nasi panas dan semacam hidangan istimewa kami. Rebus telur ayam dan kecap asin sinar langkat cap dua panah. Tanpa menunggu adik perempuanku Wiwik yg menempati urutan keempat dalam perlombaan kelahiran menyiapkan air cuci tangan, tangan-tangan mungil mulai mengambil ancang-ancang tangan siapa yg duluan mencapai nasi di tengah hidangan. Tapi aku tidak, mataku tertuju ke telur rebus itu. Enam belahan, artinya ada 3 telur telah bersading dg air panas malam itu. Tapi kurasa bukan dalam panci rebus. Mak biasanya menyurukkan telur yg sudah dicuci itu dibalik air didih nasi yang mulai menggelegak. Setelah diaduk, telur dicemplungkan begitu saja. Tak lama nasi masak bersamaan dg telur tersebut. Tiga telur telah pupus harapan menjadi pene